Ayah Sekap Anak di Kandang, Tangan Diikat, Kaki Diborgol

Ayah Sekap Anak di Kandang, Tangan Diikat, Kaki Diborgol

Kriminal Jember, Seorang Ayah Sekap Anak di Kandang, Tangan Diikat, Kaki Diborgol Wajah polos MI masih tampak ketakutan. Penyekapan yang dia alami menyisakan trauma. Sebab, pelakunya adalah ayah kandungnya.

Ayah Sekap Anak di Kandang, Tangan Diikat, Kaki Diborgol

Apalagi, bocah 12 tahun itu dikurung dalam kandang ayam dengan kondisi kaki diborgol dan tangan diikat karet bekas. ”Saya takut saat ditinggal sendiri di kandang. Tangan dan kaki saya juga diborgol. Saat itu ada istri ayah dan yang menutup juga istri ayah,” ujar MI saat ditemui di ruang piket Satreskrim Polres Jember kemarin (12/1).

Matanya menatap kosong. Meja salah satu ruangan di kantor polisi itu dia pandangi tanpa henti. MI masih berusaha mengingat momen saat sang ayah memasukkannya ke kandang ayam. Dia mengaku ditempatkan di kandang itu tanpa baju. Pakaiannya dibuka dan ditaruh di luar kandang.

”Setelah bisa membuka borgol yang dipasang ke tiang penyangga kandang, saya langsung melompati tembok dan lari. Baju yang saya pakai ini dikasih sama orang,” ujarnya sembari memegang baju bermotif garis-garis.

Korban disekap dalam kandang ayam potong oleh Edi Wasito, ayah kandungnya, Sabtu (11/1). Sebelum disekap, korban dijemput ayahnya dengan motor di rumah orang yang merawatnya di Jalan Belitung, Kecamatan Sumbersari. Ternyata, sesampai di rumah, pria 40 tahun itu langsung memasukkan bocah tersebut ke kandang yang berada di sisi kiri rumahnya.

Beberapa jam setelah penyekapan, MI berhasil kabur dengan melepas tali karet dan membuka borgol di kakinya. Borgol itu dikaitkan pada karet yang terikat ke tiang penyangga kandang.

Korban kabur setelah membakar karet dengan korek gas yang tak jauh darinya. Korek tersebut diletakkan di tempat itu karena memang ada kompor yang biasanya digunakan untuk membuatkan kopi para pekerja.

Korban sempat bingung setelah berhasil kabur. Dia khawatir ayahnya tahu dan menangkapnya lagi. Di tengah situasi yang kalut, bocah itu akhirnya menuju rumah warga dan Koramil Sukorambi yang berada di selatan tempat penyekapan. Anggota koramil yang sedang piket kemudian mengantar korban ke polsek.

Karena korban anak-anak, perkara itu diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember. Namun, sebelumnya bocah tersebut dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan kondisi kesehatan