Obat yang bisa Menyembuhkan Virus Corona atau COVID-19

Jenis Obat yang bisa Menyembuhkan Virus Corona atau COVID-19

Berbagai Upaya yang Tengah Dilakukan untuk Temukan Vaksin dan Obat untuk Menyembuhkan Covid-19, Wabah virus corona penyebab Covid-19 masih menimbulkan keresahan di seluruh penjuru dunia.

Lebih dari 150 negara telah mengonfirmasi temuan kasus positif Covid-19. Ratusan ribu orang terinfeksi, dan ribuan di antaranya meninggal dunia.

Obat yang bisa Menyembuhkan Virus Corona atau COVID-19

Meski demikian, puluhan ribu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 kini sembuh. Untuk menemukan vaksin dan obat untuk mengobati Covid-19, sejumlah perusahaan farmasi dan para ahli melakukan penelitian dan uji klinis.

Menginfeksi selama 3 bulan, para ahli mempelajari bagaimana virus ini bekerja, apa saja gejalanya, organ apa yang diserang, berapa lama masa inkubasi, hingga akhirnya menelaah formula yang diperkirakan tepat untuk virus dengan profil seperti itu.

Harga obat malaria chloroquine atau pil kina di sejumlah toko melambung setelah dinyatakan dapat diberikan kepada pasien positif virus corona. Harga yang ditawarkan sejumlah apotek juga naik.

Obat tersebut diberikan kepada pasien positif corona berdasarkan resep dokter. Presiden Joko Widodo bahkan mengumumkan telah menyiapkan 3 juta obat chloroquine untuk menangani infeksi virus corona (Covid-19).

Obat yang bisa Menyembuhkan Virus Corona atau COVID-19
Pil Kina Obat Chloroquine & Avigan Kemungkinan Obat yang bisa Menyembuhkan Virus Corona

Setelah pengumuman itu, masyarakat nampaknya berbondong-bondong membeli obat tersebut. Stoknya pun kemudian menipis, bahkan di sejumlah tempat habis. Stok pil kina di beberapa apotek di Tangerang dan Jakarta mulai kosong. Harganya naik dari Rp1.500 per tablet atau Rp18.000 per strip (12 tablet).

Pil Kina Obat Chloroquine & Avigan

Kini, harga pil kina per strip berkisar antara Rp19.000 hingga Rp40.000. Namun, tidak semua apotek menyimpan persediaan obat tersebut. Hanya beberapa apotek saja yang masih menyimpan persediaan pil kina, dengan harga sekitar Rp20.000.

Apoteker di daerah Cikupa, Kabupaten Tangerang mengungkapkan, mereka masih memiliki persediaan pil kina dengan harga Rp22.000 per strip. “Kina ada. Harganya Rp22.000. Stoknya masih ada, sih,” kata dia kepada CNNIndonesia, Sabtu (21/3).

Salah satu apotek di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa mereka belum menambah persediaan pil kina karena baru saja habis. Apotek tersebut menjual obat tersebut dengan harga Rp40.000 per strip.

“Kinanya lagi habis. Kalau kemarin masih banyak, dua karton ada. Harganya Rp40 ribuan, isi 12 tablet,” kata salah seorang penjual di sana.

Sementara itu, apotek Kimia Farma menjual pil kina dengan harga Rp19.000 per strip. “Kinanya habis, kak, kosong. Ini kena Rp19.000 satu strip, 12 tablet. Stoknya belum datang lagi,” kata seorang apoteker di gerai Kimia Farma di daerah Kabupaten Tangerang.

Tak hanya di toko ritel fisik, stok pil kina yang dijual di e-commerce juga menipis dan harganya terpantau naik. Ada pengecer yang masih menjual dengan harga Rp18.500 per strip. Namun, ada pula yang mematok harga di atas Rp100.000 per strip.

Berdasarkan pantauan Sabtu siang, harga harga pil kina di e-commerce Tokopedia berkisar antara Rp20.000 hingga Rp150.000 ribu per strip.

Sementara itu, di platform e-commerce Shopee, harga pil kina berkisar antara Rp18.500 hingga Rp160.000 per strip. E-commerce Lazada menjual pil kina dengan kisaran harga antara Rp45.990 sampai dengan Rp94.500.

Sebagai informasi, obat chloroquine phospate atau pil kina terkenal karena keampuhan menyembuhkan dan mencegah malaria. Obat tersebut sudah digunakan dalam dunia medis sejak 70 tahun lalu.

Selain obat malaria, penelitian terbaru di China menunjukkan chloroquine bisa menghambat pertumbuhan virus corona pada pasien Covid-19.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga mengonfirmasi penggunaan obat chloroquine yang dapat menyembuhkan infeksi virus corona (covid-19). Kemenkominfo telah mencabut stempel hoaks soal informasi yang menyebut obat tersebut dapat menyembuhkan virus corona.

“Dengan informasi terbaru yang dirilis 16 Maret lalu, chloroquine direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan covid-19 dan telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China,”

Demikian keterangan Kemenkominfo dalam situs resmi yang diperbarui per Jumat (20/3) pukul 23.00 WIB. (ang/dea)