Video Viral Nenek Sukabumi Menangis karena Cucu Idap Hidrosefalus

Video Viral Nenek Sukabumi Menangis karena Cucu Idap Hidrosefalus

Zehan.idSukabumi – Video Viral seorang nenek yang meminta bantuan karena cucunya mengidap hidrosefalus tersebar di aplikasi perpesanan dan sejumlah grup. Video berdurasi 2.06 menit itu disebar oleh sang nenek dengan harapan cucunya bisa disembuhkan.

Video Viral Nenek Sukabumi Menangis

 

“Assalamuallaikum, nama saya ibu Euis Nani Suryani dari Benteng Tengah RT 5 RW 2 Kota Sukabumi. Saya punya masalah yang sangat berat buat saya, saya punya cucu punya penyakit yang kelainan membuat kepalanya besar. Mudah-mudahan ada yang mendengar, karena kepalanya terus membesar.

Sudah saya menderita, banyak masalah yang sulit yang tidak bisa saya utarakan satu persatu,” ucap nenek itu sebagaimana dalam video yang dilihat Senin (13/1/2020).

“Sangat sedih. Ke siapa harus mengadu, saya orang keterbatasan, enggak mampu. Kemana harus berobat, ke orang pintar sudah, tapi tetap membesar,” katanya lagi. Masih dalam video itu, perempuan bernama Euis itu juga menangis. Ia berharap siapapun yang melihat video itu bersedia memberikan bantuan, ia juga beberapa kali meminta pertolongan ke Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

“Mudah-mudahan bapak wali kota mendengar rintihan hati saya, mudah-mudahan ada solusinya. Terimakasih kepada siapa saja yang mendengar,” tutur Euis.

Kabar terbaru, bayi lelaki bernama M Ervan Alghivari itu sudah mendapat perawatan di Ruang Teratai RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Deri, paman sang bayi, membenarkan video itu memang sengaja dibuatnya pada Minggu (12/1).

“Dibuat kemarin (Minggu) sore, karena kami kalut kondisi keluarga tidak mampu dengan biaya yang harus kami siapkan. Kalau berapa besaran biaya, kami tidak tahu. Tapi pernah dengar-dengar dari orang yang sama dengan kondisi bayi seperti itu katanya harus dioperasi berkali-kali,” ujar Deri.

Deri menyebut pembuatan video itu dilatarbelakangi juga oleh BPJS Kesehatan si bayi yang baru aktif pada Februari mendatang. Saat ini keluarga masih menunggu kelanjutan pengobatan bayi tersebut.

“Kalau untuk yang sedikit-sedikit mungkin kami ada, karena ibunya juga bekerja. Ya Alhamdulillah respons datang, selang beberapa jam setelah video itu tersebar, ada dari pemerintah, dari anggota DPRD, ada juga dari mahasiswa yang merespons sampai akhirnya bisa dirawat di rumah sakit,” tutur Deri.

M Ervan Alghivari, bayi berusia dua bulan yang mengidap hidrosefalus sudah mendapat penanganan medis di RSUD R Syamsudin SH. Pihak rumah sakit menyebut kondisi bayi itu saat ini mendapat perhatian ahli bedah saraf.

“Sekitar pukul sebelas siang kami mendapat pasien rujukan Puskesmas Benteng. Kondisi hidrosefalus, kita sudah ditangani dokter bedah saraf. Pasien sudah di konsultasikan, tindakan selanjutnya masih di periksa sama dokter,” kata Humas RSUD Syamsudin, Yusuf.

Rencananya pada bagian kepala bocah itu dipasang slang. Dengan kondisi itu diperkirakan ukuran kepala bayi akan kembali seperti pada umumnya.

“Penyebabnya karena di dalam rongga kepala ada semacam saluran air, itu harus dialirkan ke luar kepala. Kondisi pada bayi yang hidrosefalus (saluran) itu tersumbat. Karena rongga kepala bayi itu masih bisa melebar ketika tersumbat kepalanya bisa membesar,” tuturnya.

“Kondisi paling buruk, karena rongga kepala itu kan ada otak, yang paling bahaya itu mendesak ke otak. Kalau ditangani bisa kembali membaik,” ucap Yusuf menambahkan.