14 Jenis Skincare untuk Perawatan Kecantikan Wanita

14 Jenis Skincare untuk Perawatan Kecantikan Wanita

Skincare yang Ampuh Untuk Perawatan Kecantikan Wanita, pada postingan kali ini akan di kupas tentang produk skincare yang banyak digunakan oleh kaum hawa supaya tampak cantik dan elok dalam menjalani hari harinya.

Daftar Isi

Skincare Kecantikan

sebelum salah dalam pemakain skincare alangkah baiknya jika kalian paham kegunaan skincare itu, jangan asal memakai skincare, karena akibatnya bisa fatal, kenali kegunaan dan kenali pula kulit tubuhmu supaya tidak terjadi hal hal yang tidak di dinginkan

Banyak para wanita yang mengeluh akibat pemakaian suatu produk skincare, kurang pemahaman atau hanya ikut refrensi teman atau saudara, tanpa melihat status dan kondisi kulitnya, sehingga terjadi kerusakan pada kulit, merah2, luka, dll.

yuk tak perlu berlama lama langsung saja kita bahas Skincare yang Ampuh Untuk Perawatan Kecantikan Wanita supaya kalian tidak salah dalam memilih skincare

Skincare untuk Kulit Kering

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan kulit yang sehat dan berkilau adalah memastikannya tetap lembap atau terhidrasi dengan baik. Kamu dapat melakukannya dengan memakai skincare yang tepat. Namun ternyata, bukan hal yang mudah untuk menemukan rangkaian perawatan yang cocok dengan wajahmu. Setuju?

Ketika memilih produk untuk menjaga kulit sehat dan glowing, kamu pasti akan terpaku pada dua pilihan: Hydrating dan moisturizing. Meski terdengar sama, keduanya memiliki manfaat berbeda, kandungan hydrating membantu menambahkan hidrasi atau air pada kulit.

Sedangkan kandungan moisturizing membantu menjaga hidrasi dalam kulit dengan mencegah kehilangan air trans-epidermal, prosesnya berupa air menguap dari kulitmu. Beberapa produk, kebanyakan moisturizer, memiliki kombinasi kandungan moisturizing dan hydrating.

Namun, perpaduan yang tepat harus didasarkan pada jenis dan masalah kulit yang kamu ingin atasi. Kulit yang cenderung kering akan membutuhkan dua kandungan itu dalam skincare-nya

Skincare untuk Kulit Kombinasi

Merawat kulit kombinasi tentu gak semudah merawat satu jenis kulit saja. Tipe kulit ini umumnya merupakan perpaduan dari kulit kering dengan kulit berminyak pada area T-zone yakni: dahi, hidung dan dagu.

Artinya, pemilik kulit kombinasi perlu melakukan perawatan yang berbeda di setiap bagian. Selain itu, mengatasi permasalahan pada kondisi jenis kulit yang berbeda-beda juga pastinya cukup menantang.

Banyaknya minyak di area T-zone sering menimbulkan penumpukan kotoran yang berakibat pada timbulnya jerawat dan komedo. Masalah jerawat inilah yang saat ini sedang dialami oleh para wanita.

Problematika tersebut juga bisa turut dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang tinggi lemak. Nah, bisa dibayangin dong gimana stres-nya saat menghadapi masalah kulit wajahnya ini.

Merawat kulitn yang berjenis kombinasi ini gak mudah. Apalagi jenis kulit ini memang benar-benar membutuhkan perawatan yang berbeda di setiap bagiannya. Pernah merasakan jatuh bangun dalam merawat kulit kombinasi, kini Uthi sudah menemukan cara terbaik untuk merawat kulitnya.

Apalagi saat ini sudah banyak website dan beauty blogger yang memberikan informasi maupun review seputar produk perawatan kecantikan. Rajin mencari informasi seputar kulitnya benar-benar mempermudah anda dalam mencari perawatan kulit seperti apa yang paling tepat untuknya.

Masalah minyak yang muncul pada area T-zone seringkali bikin wanita gak percaya diri, apalagi saat ia sedang menggunakan full makeup. Rasanya foundation jadi terlihat menggumpal atau cakey.

Kondisi tersebut ternyata bisa kamu atasi di rumah agar minyak berlebih pada wajah bisa lebih seimbang, lho. Saat mencuci muka, sebaiknya kamu menggunakan air hangat, karena uap panas dipercaya mampu membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori.

Pemilik Kulit Kombinasi Perlu Berhati-hati dalam Memilih Sunscreen

Selain mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, penyebab timbulnya jerawat membandel pada kulit Uthi saat ini disebabkan karena salah dalam memilih sunscreen.

Bagi kulit kombinasi yang rentan terkena masalah jerawat, penggunaan SPF yang tidak sesuai memang bisa menyumbat pori-pori sehingga dapat menimbulkan breakout. Akibatnya, jadi kapok menggunakan sunscreen lagi. Padahal langkah ini sangat penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.

Hal ini tentu bisa menjadi pelajaran penting bagi para pemilik kulit kombinasi. Kamu tetap bisa, kok, menggunakan sunscreen asal kandungannya tepat untuk jenis kulitmu ini. Sebaiknya, pilihlah sunscreen yang memiliki label non-comedogenic dan bersifat oil-free, supaya lebih aman untuk kulit kombinasimu.

Skincare untuk Kulit Sensitif

Pemilik kulit sensitif pasti memahami betul, menemukan produk perawatan kulit ( skin care) yang tepat adalah suatu hal yang tidak mudah. Adapun kulit sensitif, merupakan kondisi di mana kulit cenderung gampang merah.

Hal itu biasa terdeteksi jika ketika kulit diberi krim atau bahkan tanpa diberi krim pun kulit wajah tetap memerah. Selaim memerah, kulit biasanya juga kerap terasa gatal, terbakar, kering, dan mudah iritasi. Jika kamu memiliki tipe kulit seperti ini, berhati-hatilah untuk tidak memilih sembarang produk.

Sebab, salah memilih produk justru bisa membuat kondisi kulitmu makin parah. CEO Harlette Beauty, Valencia Nathania mempunyai kondisi kulit sensitif, dan pernah mengalami jerawat parah di wajah. Ia bahkan sempat depresi, hingga kemudian justru menemukan cara untuk membuat skin care sesuai dengan kebutuhan kulitnya.

Valencia berbagi tips memilih skin care untuk pemilik kulit sensitif. Menurut dia, ketika jerawat sedang parah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek penyebab jerawat tersebut. “Cek kenapa bisa jerawat, apakah karena makan, hormon, dan lain-lain,”

Hindari terlalu banyak konsumsi makanan yang memicu jerawat. Misalnya produk-produk susu dan makanan tinggi gula. Usahakan mengonsumsi banyak sayur-sayuran dan buah-buahan.

Terakhir, jika sudah mengetahui penyebab dan meninjau ulang pola makan, barulah kita bisa mulai mencoba produk. Produk pertama yang perlu dicoba menurut dia adalah pencuci muka (facial wash).

“Pilih yang paling gentle, mild untuk kulit supaya lebih baik dan lebih sehat,”

Setelah kulit lebih sehat, barulah kamu bisa mencoba rangkaian produk lainnya. Misalnya, krim malam atau sleeping mask agar kulit lebih sehat dan jerawat mereda. Bagi pemilik kulit sensitif, meneliti bahan skin care sebelum menggunakannya adalah hal penting.

Menurut Valencia, penting bagi kita untuk memahami kebutuhan kulit. “Misalnya kulit cuma kering, apakah perlu centella asiatica? Kan enggak. Misal kulit merah-merah, berarti perlu untuk menenangkan, jadi carilah ingredients yang mengandung centella asiatica,” kata dia. Ada pun produk Harlette Beauty menggunakan bahan oat.

Oat memiliki khasiat menenangkan kulit dan mengatasi minyak berlebih di wajah tanpa membuat kulit menjadi kering. Jadi, jika kulit wajahmu berminyak namun tetap membutuhkan hidrasi yang mampu melembapkan kulit, produk dengan bahan oat adalah pilihan yang tepat.

Dia mengingkatkan kita untuk tidak malas untuk banyak membaca dan mencari informasi, mulai dari internet, media massa, buku, hingga sumber lainnya.

Hal itu penting demi lebih memahami bahan-bahan skin care yang dibutuhkan. “Kita perlu tahu ingredients yang ada di skin care, cari tahu apakah kulit kita cocok dengan ingredients tersebut.

Skincare untuk Kulit Kusam

Merawat wajah sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Khususnya, para wanita yang mendambakan kulit sehat dan mulus. Kamu pun pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai face wash, masker, scrub, acid toner, serum, dan produk lainnya.

Namun, apakah sudah yakin kalau urutan dan caramu menggunakan skincare benar? Karena cara yang salah, justru akan menjadikan kulit muka rusak, berjerawat, dan kusam.

Kalau kamu heran kenapa wajah semakin kusam padahal sudah pakai skincare, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memakainya. Apa saja?

  1. Wajah kusam bisa disebabkan karena kamu memakai pembersih atau face wash yang tidak cocok dengan kondisi kulit
  2. Kamu menggunakan pelembap yang kurang ampuh menghidrasi kulit wajah
  3. Terlalu sering melakukan eksfoliasi bukannya membuat wajah cerah, malahan kusam
  4. Melihat aneka produk dengan kemasan unik, pasti bikin lapar mata. Tapi, berhati-hatilah karena gonta-ganti skincare bikin kulit tak bercahaya!
  5. Coba diingat lagi! Jangan-jangan, kamu tidak urut dalam mengaplikasikan beberapa produk perawatan wajah
  6. Melindungi wajah dari paparan sinar matahari pun, tak kalah penting. Bisa jadi, kulit kusammu lantaran pelembap yang kurang mengandung SPF

Skincare Perawatan Wajah

Skincare atau perawatan kulit adalah serangkaian aktivitas yang mendukung kesehatan kulit, meningkatkan penampilan dan meringankan kondisi kulit.

Skincare dapat mencakup nutrisi bagi kulit hingga menghindari dampak negatif dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Namun sebelum Anda melakukan perawatan kulit atau menggunakan skincare ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis kulit yang Anda miliki.

Sebab, dilansir dari laman Healthline jika Anda menggunakan produk yang salah dan tak sesuai dengan jenis kulit Anda maka dapat memperburuk jerawat, kekeringan, atau masalah kulit lainnya.

Jika Anda sudah mengetahui jenis kulit yang Anda miliki, maka rutinitas perawatan kulit sehari-hari dapat membantu Anda menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan dan meminimalisir masalah spesifik seperti jerawat, jaringan parut, dan bintik-bintik gelap.

Rutinitas perawatan kulit harian memiliki lima langkah dasar yang dapat Anda lakukan sekali terutama di pagi hari. Berikut adalah langkah perawatan kulit atau penggunaan skincare yang dapat Anda lakukan,

1. Cleansing

Pilih pembersih yang tidak membuat kulit Anda kencang setelah dicuci. Bersihkan wajah Anda tidak lebih dari dua kali sehari, atau hanya sekali, jika Anda memiliki kulit kering dan jangan memakai makeup.

Hindari mencuci muka hanya untuk rasa bersih-bersih karena itu berarti minyak alami kulit Anda hilang. Pembersih yang dikenal bekerja dengan baik untuk semua jenis kulit termasuk Cetaphil dan Banila Clean It Zero Sherbet Cleanser.

2. Toner dan cara menggunakannya

Dilansir dari laman The New York Times, bagi banyak orang, kata “toner” mengingatkan astringen menyengat dari tahun 80-an. “Yang asli adalah produk berbasis alkohol yang digunakan untuk mengeringkan kulit berminyak dan menghilangkan kotoran sisa setelah pembersihan,” kata Dr. Nazarian.

Namun, saat ini formula tersebut telah berevolusi. Pikirkan itu sebagai suplemen – cairan tipis yang memberikan tambahan nutrisi, dan menyeimbangkan warna kulit Anda. Ahli estetika Kota New York Jordana Mattioli mengatakan dan, menganggap toner sebagai opsional.

“Ini bisa menjadi cara yang baik untuk menambahkan bahan-bahan spesifik yang mungkin tidak Anda miliki dalam produk lain atau menambahkan lapisan kulit lainnya,” ujarnya. Saat menggunakan toner ada baiknya jika Anda langsung menuangkan beberapa tetes ke telapak tangan Anda lalu mengusapkannya pada wajah.Hal ini lebih efektif daripada menuangkan toner ke kapas terlebih dahulu baru ke wajah.

3. Serum

Serum dengan vitamin C atau faktor pertumbuhan atau peptida akan lebih baik digunakan pada pagi hari, di bawah tabir surya. Sedangkan di malam hari, serum dengan bahan retinol atau retinoid akan bekerja paling baik. Makeup Artist’s Choice memiliki vitamin C dan E serum dan retinol yang efektif.

4. Pelembab

Bahkan kulit berminyak sekalipun juga membutuhkan pelembab, tetapi gunakan pelembab yang ringan, berbasis gel, dan tidak komedogenik, atau tidak menghalangi pori-pori Anda, seperti lotion wajah.

Kulit kering mungkin mendapat manfaat dari lebih banyak pelembab berbasis krim seperti MISSHA Super Aqua Cell Renew Snail Cream. Sebagian besar merek akan memberi label produk mereka sebagai gel atau krim pada kemasan mereka.

5. Tabir surya atau sunscreen

Oleskan tabir surya dengan setidaknya 30 SPF 15 menit sebelum menuju ke luar, karena diperlukan beberapa saat untuk mengaktifkan tabir surya. Warna kulit yang lebih gelap sebenarnya membutuhkan lebih banyak perlindungan dari sinar matahari karena hiperpigmentasi lebih sulit untuk diperbaiki.

Guna mendapat efek yang maksimal dari tabir surya ada baiknya Anda menggunakannya secara berulang setiap tiga atau empat jam sekali. Tabir surya selain berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari juga berfungsi untuk mencegah terjadinya penuaan dini, munculnya bintik hitam di wajah hingga mencegah terjadinya kanker kulit.

Skincare untuk Jerawat

Bingung mencari produk acne skincare yang ampuh dan aman untuk wajah? Jangan pernah menganggap remeh kandungan yang ada di dalam sebuah produk treatment dan skincare. Karena mungkin, kandungan itulah yang dibutuhkan kulit wajah untuk menghilangkan jerawat yang menempel

Acne facial cleanser, bersih tapi tidak kering

Cobalah membersihkan wajah terlebih dulu dengan menggunakan acne facial cleanser yang memang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat.

Langkah membersihkan wajah baik pada pagi ataupun malam hari setelah beraktivitas, terbilang penting. Hal ini sangat dianjurkan agar seluruh minyak dan kotoran yang menempel pada kulit wajah dapat terangkat. Pilih produk facial cleanser yang tidak membuat kulit wajah kering.

Toner, angkat kotoran dengan sempurna

Selanjutnya, kamu bisa memastikan semua kotoran pada kulit wajah terangkat sempurna dengan penggunaan toner. Toner yang memiliki kandungan vitamin C selain membersihkan pori-pori dan komedo serta mengurangi inflamasi juga cocok untuk kulit yang berjerawat. Hindari toner yang memiliki kandungan alkohol serta wewangian berlebih, ya.

Exfoliating, angkat sel kulit mati

Proses eksfoliasi dengan penggunaan krim atau cairan AHA/ BHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati secara maksimal serta mampu membersihkan pori-pori yang tersumbat, agar kulit wajah lebih bersih dan tidak mudah berjerawat.

Lakukan eksfoliasi dengan krim pada malam hari, karena kebanyakan produk exfoliasi ini mengandung bahan aktif yang dapat membuat kulit wajah terbilang lebih sensitif terhadap paparan cahaya matahari.

Kandungan alami seperi jahe, teh hijau, lidah buaya atau kelapa juga dangat disarankan. Formula khususnya menjauhkan kulit wajah dari kesan kusam dan berjerawat.

Moisturizer, mencegah produksi minyak

Jika sudah melakukan tiga langkah di atas, jangan pernah tidak menggunakan pelembap dalam skincare wajib untuk kulit berjerawat. Penggunaan moisturizer dapat mencegah kulit untuk memproduksi minyak berlebih karena sudah terhidrasi dengan baik.

Kandungan seperti aloe vera di dalam pelembap yang berbentuk gel juga mampu membuat kulit wajah yang berpotensi jerawat jadi semakin lembap.

Spot treatment, obati secara langsung

Saat jerawat sudah terlanjur muncul pada kulit wajah, coba gunakan obat jerawat berupa krim ataupun gel. Kandungan khusus untuk melawan jerawat membandel seperti salicylic acid, zinc, benzoyl peroxide, sulfur ataupun retinol lebih dianjurkan.

Jerawat yang sedang ranum membesar dapat kempis secara cepat dalam waktu semalaman. Kandungan salicylic acid dan calamine dalam drying lotion juga dapat membuat jerawat menyusut cepat. Namun, tidak ada salahnya untuk mengkonsultasikan kembali dengan tenaga medis seperti dokter kulit langganan, ya.

Sunscreen, cegah noda bekas jerawat

Jangan lupa untuk menggunakan sunscreen untuk kulit wajah berjerawat. Hal ini terbilang penting karena berfungsi untuk mencegah noda hitam pada kulit akibat paparan sinar UV dari matahari.

Pastikan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 ke atas, jika beraktivitas seharian di luar ruangan. serta jangan lupa untuk mengaplikasikannya lagi setiap dua jam sekali. Tekstur gel atau lotion yang mudah diserap untuk kulit berjerawat, lebih dianjurkan.

Healing and shooting mask, seimbangkan kulit

Formula natural ingredients dalam masker yang digunakan untuk kulit berjerawat saat pemulihan merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan.

Dengan bahan dasar alami seperti oatmeal, kaolin, dan zinc oxide dapat menyerap minyak berlebih pada kulit serta membantu menghilangkan noda bekas jerawat.

Tekstur creamy yang biasanya terdapat pada produk ini membuat kulit jadi terasa lebih halus dan lembut. Keseimbangan kulit pun akan kembali terjaga dan jerawat enggan muncul kembali.

Skincare Kulit Kering

Selain membuat anda tidak nyaman, kulit kering juga akan sangat menganggu penampilan. Tentu beragam metode perawatan kulit mesti anda lakukan supaya kulit kembali normal.

Sebelum memilih jenis perawatan hingga skin care untuk kulit kering, pastikan anda mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Hal ini akan membantu anda mengatasi permasalahan kulit secara lebih tepat.

Gejala kulit kering bisa anda lihat ketika permukaan kulit menjadi kasar, pecah – pecah bahkan mengelupas. Dampaknya kulit akan terasa panas dan perih, terlebih jika terpapar dibawah terik matahari dalam waktu yang lama. T

idak hanya faktor genetik saja, permasalahan kulit kering juga bisa anda alami saat usia semakin tua. Tidak harus berlama – lama di salon kecantikan, sebenarnya perawatan wajah juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Apa saja faktor yang memperngaruhi kesehatan kulit? Tentu cantik itu tidak bisa terlepas dari kata sehat. Semakin sehat maka kecantikan kulit anda juga akan semakin terpancar.

Jalankan gaya hidup sehat dan pilih skincare yang sesuai dengan jenis kulit. Anda bisa mencari tahu bagaimana cara mengenali jenis kulit wajah anda, lalu pilih jenis skincare yang paling cocok.

Kebutuhan skincare dari masing – masing jenis kulit tentu berbeda. Skincare untuk kulit kering tentu komposisinya disesuaikan dengan kondisi kulit yang kering, begitupun skincare untuk kulit normal dan berminyak. Rangkaian skincare mulai dari facial wash, toner, dan pelembab untuk kulit kering tentu sangat mudah kita temukan.

Tidak melulu skincare import yang mahal, anda juga bisa mencoba skincare Indonesia yang bagus untuk kulit kering. Yang lebih penting, komposisi skincare tersebut nantinya cocok anda aplikasikan pada kulit yang kering.

Jangan sampai karena salah pilih skincare justru kulit anda makin kering atau malah penuh minyak. Lebih lengkap mengenai tips memilih pelembab dan skin care untuk kulit kering, simak ulasannya berikut ini.

Pastikan Pelembab dan Skincare Tinggi dengan Kandungan Minyak yang Sesuai

Maksudnya disini yakni anda bisa memilih skincare yang mempunyai kandungan minyak yang paling sesuai dengan kondisi kulit anda. Untuk anda yang mempunyai kulit sangat kering, tentu lebih disarankan menggunakan produk skincare yang memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi.

Sedangkan untuk anda yang merasa kulit anda tidak terlalu kering, varian skincare yang minim minyak dengan bahan dasar air tentu akan lebih cocok. Selain pelembab, skincare lainnya seperti cuci muka dan toner untuk kulit kering juga mesti anda aplikasikan.

Bagian Mana Saja yang Mengalami Gejala Kulit Kering?

Seperti yang kita ketahui, tidak semua kondisi kulit bisa dipukul rata. Ada beberapa orang mempunyai jenis kulit kombinasi. Mereka yang memiliki jenis kulit kombinasi ini umumnya hanya mengalami kulit kering diluar T zone.

Dimana kulit pada bagian dahi, hidung dan dahi justru berminyak namun pada bagian lainnya kering. Anda tidak perlu mengoleskan pelembab untuk kulit kering di zona T.

Pilih Pelembab dan Skincare yang Menghidrasi Kulit dengan Baik

Komposisi skincare untuk kulit kering umumnya mengandung hyaluronic acid, gliserin dan dimethicone. Untuk beberapa jenis skincare khusus kulit yang sangat kering, ada juga yang menggunakan menambahkan urea 20%. Jadi, sebelum membeli skincare, jangan lupa cek komposisi bahannya.

Pilih Pelembab dan Skincare yang Tidak Memicu Alergi

Masalah kulit tidak berhenti dari kondisi yang kering dan membuat penampilan tidak maksimal saja. masalah lain bahkan bisa muncul ketika anda ingin mengatasi masalah kulit kering itu sendiri. Untuk anda yang mempunyai jenis kulit normal, tentu sangat asik berburu skincare lokal untuk mencerahkan wajah.

Lain ceritanya dengan pemilik jenis kulit kering, untuk mengatasi masalah kulit yang kering saja mesti berhati – hati supaya tidak salah produk. Yang ada, bukannya kulit kering hilang, justru alergi datang menyerang. Pastikan anda memilih produk skincare yang hipoalergenik untuk mengatasi kulit yang kering.

Seberapa Penting Penggunaan Milk Cleanser atau Oil Cleanser pada Kulit Berjerawat?

Bicara mengenai skincare routine untuk kulit kering, tentu tidak hanya terkutat pada facial wash, toner dan pelembab saja. Oil cleanser an milk cleanser untuk kulit kering ini juga tetap dibutuhkan sebagai skincare rutin anda. keduanya akan membantu kulit anda bersih maksimal dari sisa make up yang menempel seharian.

Jangan Lupa Lihat Review Pelembab untuk Kulit Kering dari Sumber yang Terpercaya

Untuk menemukan produk skincare kulit kering tentu anda tidak perlu mencoba banyak produk terlebih dahulu. Saat ini banyak beauty blogger yang dengan senang hati memberikan review pelembab untuk kering secara fair. Tidak hanya pelembab, tentu serangkaian produk skincare seperti cuci muka untuk kulit kering juga bisa anda simak secara lengkap.

Waspada pada Kandungan Skincare yang Justru Membuat Kulit Anda Kering

Untuk anda yang mempunyai jenis kulit kering, sebaiknya menghindari penggunaan make up atau skincare yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA), alkohol dan parfum. Ketiga bahan tersebut akan memicu reaksi alergi dan membuat kulit semakin kering. Beberapa saat yang lalu, the body ship vitamin e mosture serum juga booming di review oleh para beauty blogger.

Untuk anda yang ingin mencoba skincare lokal untuk kulit kering juga bisa memilih merk wardah. Beberapa pengguna memilih skincare wardah untuk kulit kering karena harganya yang sangat terjangkau dengan hasil yang terlalu mengecewakan.

Tidak Hanya Mengatasi Kulit Kering, Namun Kulit Kusam juga Hilang

Skincare kulit kusam tentu bisa juga diaplikasikan pada kulit dengan tipe kering. Namun anda mesti lebih memperhatikan kandungan apa saja yang ada pada produk tersebut. Pastikan tidak ada zat yang memicu reaksi alergi atau membuat kulit anda semakin kasar. Anda bebas memilih skincare lokal untuk kulit kusam atau mencoba skincare korea untuk kulit kusam yang sedang booming baru – baru ini. Tentu keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Gunakan Skincare pada Waktu yang Tepat

Meskipun kulit anda kering, bukan berari pagi hingga malam anda hanya perlu mengaplikasikan pelembab. Mayoritas ahli kecantikan menyarankan penggunaan pelembab hanya pada pagi dan siang hari saja. Untuk skincare malam hari bisa menggunakan night cream yang bisa menghidrasi kulit serta membantu proses regenerasi menjadi lebih optimal. Krim malam yang mengandung pencerah ini juga akan membantu mengatasi masalah kulit kusam.

Apa Saja yang Menyebabkan Kulit Kering?

Dibagian awal kita sudah mengulas bahwa mengatasi masalah tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya bukan? Nah, supaya anda semakin yakin memilih skincare untuk kulit kering, ini dia beberapa penyebabnya yang mesti anda ketahui.

  1. Salah menggunakan produk skincare yang komposisinya tidak memicu alergi
  2. Menggunakan pelembab ketika kondisi kulit tidak lagi lembab. Gunakan segera pelembab anda sesaat setelah mandi ketika kulit masih dalam kondisi lembab
  3. Penggunaan air panas, lebih baik menggunakan air dengan suhu hangat
  4. Menggosok handuk secara berlebihan. Gunakan handuk dengan cara menepuk pelan hingga kering.
  5. Penggunaan sabun dengan kandungan sabun dan parfum yang terlalu tinggi
  6. Tidak menggunakan pelembab saat udara kering
  7. Lama terpapar sinar matahari
  8. Konsumsi obat kimia (salah satunya obat jerawat) yang membuat kulit kering
  9. Eksfoliasi kulit yang berlebihan atau menggunakan produk yang mempunyai butiran terlalu kasar
  10. Terlalu keras ketika menggunakan sponge saat mandi
  11. Faktor usia, semakin tua maka produksi kolagen dalam tubuh ikut menurun.

Tips Memiliih Pencuci Muka untuk Kulit Kering yang Paling Aman untuk Anda

Facial wash atau pencuci muka untuk kulit kering tentu komposisinya berbeda jauh dengan facial wash untuk jenis kulit lainnya. salah memilih produk cuci muka akan membuat wajah kehilangan kadar minyak alami.

Akibatnya, kulit semakin kering bahkan terlihat kusam. Jangan sampai anda mengalami permasalahan kulit hanya karena salah memilih produk pencuci muka. Berikut tips memilih facial wash untuk kulit kering.

  • Pilih produk pencuci wajah yang bertekstur creamy dan minim bahkan bebas dari kandungan sabun
  • Pilih pencuci wajah yang mengandung essential oil dan bisa menghidrasi kulit wajah
  • Pastikan pencuci wajah tidak mengandung alkohol, busa dan parfum yang berlebih
  • Tidak menggunakan facial wash dengan bentuk sabun untuk tubuh
  • Fahami bahwa sabun untuk wajah dan tubuh harus dibedakan
  • Gunakan facial wash yang mengandung scrub 1 minggu maksimal 2 kali.

Kesimpulan!

Mempunyai kulit kering asalkan dirawat dengan tepat tentu bukan lagi menjadi masalah. Apapun jenis kulit kita, tentu ada tantangan tersendiri ketika merawatnya.

Banyak produk skin care untuk kulit kering yang bisa anda pilih. Pastikan komposisinya mengandung bahan – bahan yang memang kulit anda butuhkan. Dan yang tidak kalah penting, mau skin care lokal maupun import, pastikan itu sesuai budget anda.

Intinya, apapun jenis kulit anda sebenarnya step by step perawatannya memiliki kesamaan. Yang berbeda hanya jenis produk yang disesuaikan dengan jenis kulit anda

Skincare untuk Kulit Bruntusan

Bruntusan atau bintik-bintik kemerahan atau putih di wajah itu sebenarnya tidak berbahaya, tetapi mengganggu penampilan. Kadang terasa gatal, dan jika diraba teksturnya kasar.

Kalau hanya muncul satu atau dua saja sih, tak masalah, tetapi yang pasti membuat kamu terganggu kalau munculnya langsung banyak. Untuk meredakannya kamu bisa menggunakan facial wash dengan formula yang ringan dan dapat menutrisi kulit wajah

Jangan khawatir kalau wajahmu yang mulus tiba-tiba muncul bintik kemerahan atau biasa disebut dengan bruntusan. Selain mengonsumsi makanan yang berserat dan bernutrisi, kamu juga bisa menyiasatinya dengan lebih rutin mencuci wajah.

Tidak perlu konsultasi ke dokter, ada deretan facial wash dengan harga terjangkau yang jadi cara alternatif untuk menghilangkan bruntusan di wajah.

Salah satu penyebab bruntusan adalah perubahan suhu dan cuaca yang berpengaruh pada kulit, terlebih lagi jika kamu mempunyai kulit yang sensitif.

Facial wash yang satu ini memiliki pH balance yang sesuai dengan pH ideal kulit, yaitu sekitar lima, sehingga bersifat sangat lembut saat membersihkan kulit. Oleh karena itu, aman jika digunakna oleh kamu yang berkulit sensitif.

Kulit yang sedang bruntusan biasanya terasa lebih kering, bahkan tak jarang menyebabkan rasa gatal dan kemerahannya. Untuk mengatasinya tentu kamu membutuhkan facial wash yang bisa mengembalikan kelembapan pada kulitmu

Kadar pH yang tidak seimbang bisa membuat kulit jadi lebih mudah iritasi dan bruntusan Produk ini juga mengangkat kotoran dengan lembut tanpa meninggalkan rasa kering dan kaku pada kulit. Minim detergen sehingga tidak membuat iritasi.

Skincare Pemutih Wajah

Dengan iming-iming memutihkan kulit, Anda pun rela membeli rangkaian skincare pemutih wajah. Sayangnya, penggunaan tanpa anjuran dan pengawasan dokter ternyata bisa memiliki efek yang buruk, seperti iritasi hingga kanker kulit. Sebetulnya, pigmen kulit setiap orang itu berbeda-beda.

Jadi, untuk menjadikan kulit lebih putih dari pigmen aslinya harus memerlukan bahan pemutih khusus yang diklaim cukup berbahaya. Sayangnya, hal itu biasanya terkandung di dalam sebuah skincare pemutih wajah.

Kebanyakan produk skincare pemutih wajah memang mengandalkan bahan kandungan yang terbuat dari zat atau senyawa kimia untuk menghambat produksi melanin, yang fungsinya mengatur kadar pigmen kulit Anda.

Banyak juga skincare pemutih wajah yang mengandung hydroquinone untuk memberikan efek kulit yang terlihat putih dengan instan. Tapi, ternyata bahan tersebut tidak disarankan ada di dalam produk skincare Anda.

Ya, sudah seharusnya Anda menghentikan perawatan dengan skincare pemutih wajah yang belum memiliki sertifikat BPOM. Jangan pula gunakan jika Anda tengah mengandung sang buah hati karena bisa menganggu pertumbuhan dan kesehatan janin. Jika ada kandungan yang lebih alami, mengapa tidak?

Berbeda dengan skincare pemutih wajah yang akan mengubah pigmen warna kulit Anda, produk kecantikan dengan label brightening akan membantu untuk mencerahkan warna kulit yang kusam atau gelap.

Cara kerjanya, biasanya skincare pencerah wajah akan mempercepat proses pengelupasan sel kulit mati yang menumpuk pada wajah sehingga mempercepat regenerasi lapisan kulit yang baru. Wajah pun akan diyakini tampak lebih segar dan cerah.

Skincare pencerah wajah juga lebih disarankan untuk digunakan sehari-hari dibandingkan skincare pemutih wajah karena biasanya mengandung antioksidan dan ekstrak alami. Namun, pastikan lagi produk yang Anda gunakan terjamin kualitasnya ya.

Skincare untuk Flek Hitam

Flek hitam menjadi salah satu masalah kulit yang dianggap membuat penampilan wajah menjadi kurang maksimal. Bintik hitam atau kecoklatan yang muncul pada wajah ini muncul karena hiperpigmentasi akibat adanya penumpukan sel melanin pada kulit.

Penyebabnya pun juga beragam, mulai dari terlalu sering terpapar sinar matahari, sembarangan memencet jerawat, hingga paparan sinar dari gadget. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang ditujukan untuk menyamarkan hingga menghilangkan flek hitam.

Namun, setelah digunakan kok produknya belum dapat memperlihatkan hasilnya, ya? Eits, jangan buru-buru menyalahkan produk yang Anda gunakan! Beberapa hal berikut mungkin menjadi salah satu alasan mengapa skin care untuk menghilangkan flek hitam yang digunakan tak kunjung terlihat hasilnya.

Tidak menggunakan tabir surya dengan tepat

Paparan sinar matahari bisa membuat kulit mengalami berbagai masalah, seperti penuaan dini, kulit kusam, dan juga flek hitam. Seorang dermatolog bernama Dr. Sourab Choudhury mengatakan bahwa salah satu hal yang sangat esensial untuk melindungi dan mengurangi risiko munculnya flek hitam pada wajah adalah dengan rutin mengaplikasikan sunscreen.

Nah, bila Anda menggunakan serum untuk menghilangkan flek hitam tanpa menggunakan tabir surya dengan tepat, hal tersebut bisa menjadi penyebab flek hitam tak kunjung hilang.

Penggunaan produk yang kurang tepat

Untuk bisa menyamarkan dan menghilangkan flek hitam yang mengganggu penampilan, Anda membutuhkan produk skin care yang tepat. Salah satu hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah kandungan skin care yang Anda gunakan.

Beberapa kandungan yang terbukti ampuh dalam menghilangkan flek hitam, di antaranya niacinamide, alpha arbutin, vitamin C, AHA, hingga licorice. Sebelum membeli produk, ada baiknya juga Anda mengecek ulasan dari produk yang akan dipakai.

Ulasan sebuah produk, seperti yang bisa Anda cek di kanal SOCO, bisa menjadi referensi bagi Anda agar tidak membeli produk yang berujung dengan penyesalan.

Tidak menggunakannya secara rutin

Salah satu kunci utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penggunaan sebuah produk skin care, khususnya untuk mengatasi masalah kulit yang membandel seperti flek hitam, adalah penggunaan yang rutin dan konsisten.

Seringkali alasan flek hitam tak kunjung hilang bukan karena produknya yang tidak bekerja, tetapi karena Anda kurang konsisten memakainya. Selain itu, pastikan juga Anda menggunakan skin care tersebut sesuai dengan cara pemakaian yang dianjurkan, ya!

Tidak rutin melakukan eksfoliasi

Eksfoliasi secara rutin tak hanya bertujuan untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk, tetapi juga bisa membantu menyamarkan flek hitam yang disebabkan oleh hiperpigmentasi.

Namun, Anda juga sebaiknya berhati-hati agar tidak melakukannya secara berlebihan, ya! Dr. Sourab Choudhury mengatakan bahwa kebanyakan orang melakukan eksfoliasi terlalu sering dan terlalu keras.

Nah, hal tersebut justru akan membuat flek hitam tak kunjung hilang dan memunculkan masalah baru seperti iritasi yang pada akhirnya dapat memunculkan hiperpigmentasi di area lain.

Terlalu sering ganti-ganti produk

Mengalami masalah kulit seperti flek hitam memang membutuhkan kesabaran supaya produk yang Anda gunakan dapat memberikan hasil yang diinginkan.

Namun, ada kalanya seseorang cepat menyerah saat produknya seperti tidak memberikan hasil, sehingga langsung berganti ke produk lain. Padahal, kebiasaan terlalu sering atau terlalu cepat mengganti produk juga bukan hal yang bijak.

Ada baiknya Anda memperhatikan kondisi kulit terlebih dahulu, sebelum mempertimbangkan untuk mengganti produk terlalu cepat. Apalagi masalah flek hitam yang biasanya diatasi menggunakan serum, umumnya membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 bulan untuk melihat hasilnya.

Skincare Untuk Komedo

Tahukah Anda bahwa ternyata komedo yang tampak seperti titik-titik hitam atau putih pada area hidung sebenarnya adalah salah satu jenis jerawat? Yup! Komedo merupakan jenis jerawat comedonal, yang terbagi ke dalam dua kategori: blackheads dan whiteheads.

Baik komedo blackheads yang kehitaman maupun whiteheads yang berwarna putih, dua-duanya tentu perlu diatasi. Nah, jika Anda ingin mengusir para pengganggu ini, yuk, lihat kandungan skin care untuk mengatasi komedo berikut!

1. Salicylic Acid

Salicylic acid atau asam salisilat adalah kandungan skin care yang kini ada di hampir setiap produk perawatan kulit. Terutama, produk perawatan kulit untuk mengatasi komedo.

Apa alasannya? Asam salisilat dapat bekerja menembus lapisan kulit terdalam, sehingga asam ini mampu membersihkan pori-pori secara menyeluruh agar sebumdan kotoran tidak lagi terperangkap di dalam pori-pori. Selain itu, asam salisilat juga akan membantu mengurangi inflamasi, sehingga pas digunakan pada kulit berjerawat dan komedo.

Asam salisilat umumnya ditemukan dalam berbagai produk eksfoliasi. Produk eksfoliasi dengan AHA atau BHA (salicylic acid) memang memiliki kemampuan untuk melepaskan sel-sel kulit mati yang menempel pada permukaan kulit.

Bedanya, BHA dapat bekerja membersihkan hingga ke dalam pori-pori. Oleh karena itu, asam salisilat menjadi kandungan yang disebut paling efektif untuk mengatasi komedo yang akar masalahnya berada dalam pori-pori.

2. Benzoyl Peroxide

Umumnya, kandungan benzoyl peroxide digunakan untuk mengatasi jerawat jenis inflammatory, alih-alih jerawat jenis comedonal.

Namun, pada dasarnya benzoyl peroxide merupakan kandungan yang efektif untuk hampir semua jenis jerawat, termasuk blackheads dan whiteheads, kok! Benzoyl peroxide memiliki sifat anti-bakteri, sehingga penggunaan produk dengan kandungan benzoyl peroxide dapat membantu membunuh bakteri pada kulit dan area pori-pori, agar komedo tidak semakin parah.

Hanya saja, jika Anda bermasalah dengan komedo dan juga memiliki kulit kering, Anda perlu berhati-hati, nih. Benzoyl Peroxide memiliki efek samping membuat area kulit menjadi sangat kering, sehingga Anda perlu mengimbangi penggunaan benzoyl peroxide dengan pelembap yang memadai. Agar tidak salah penggunaan.

3. Glycolic Acid

Jika BHA seperti salicylic acid dapat bekerja hingga ke dalam pori-pori, lain halnya dengan AHA. Salah satu AHA yang kerap digunakan untuk mengatasi masalah kulit adalah glycolic acid. Nah, meskipun tidak bekerja hingga ke dalam pori-pori, glycolic acid akan bekerja sebagai eksfoliator kimiawi.

Kandungan ini dapat membantu membersihkan kulit dari sel-sel kulit mati, kotoran, maupun minyak pada lapisan terluar kulit, sehingga membuka ‘jalan’ untuk kotoran yang terperangkap dalam pori-pori untuk keluar. Dengan glycolic acid, pori-pori pun tidak lagi tersumbat, yang membuat proses ekstraksi sebum maupun kotoran pada komedo pun menjadi lebih mudah.

Oh, iya, perlu Anda ingat bahwa produk skin care tidak dapat bekerja sendiri. Selain menggunakan skin care dengan kandungan di atas, Anda tetap perlu untuk mengimbanginya dengan perawatan kulit yang sesuai dan memadai, serta pola hidup yang sehat.

Anda juga bisa memaksimalkan penggunaan kandungan skin care di atas dengan penggunakan masker yang memiliki khasiat detoksifikasi atau pore cleansing, contohnya charcoal, kaolin clay, bentonite clay, atau mud mask.

Untuk mencegah agar komedo tidak betambah parah, pastikan bahwa kandungan skin care yang Anda gunakan bersifat non-comedogenic alias tidak berpotensi menyumbat pori-pori.

Terakhir, jangan lupa bahwa tiap-tiap kandungan skin care memiliki reaksi yang berbeda juga pada tiap kulit. Jadi, pilihlah kandungan skin care dengan bijak dan konsultasikan dengan ahli jika Anda ragu, ya!

Skincare Pemutih Badan

Meskipun sudah banyak diprotes di seluruh dunia sejak lama, masih banyak perusahaan kosmetik dan figur publik yang menekankan pada keindahan kulit putih.

Padahal warna kulit alami tidak mendefinisikan apapun, murni hanya perbedaan pigmentasi. Karena definisi bahwa kulit putih itu indah dikomersilkan, banyak orang berusaha untuk membuat kulitnya lebih putih.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan krim atau losion pemutih kulit. Apakah whitening lotion atau cream sugguhan memutihkan kulitmu? Apakah aman digunakan?

1. Produk pemutih kulit bekerja dengan mengurangi pigmen yang disebut sebagai melanin di kulit

Ada banyak nama untuk produk-produk ini seperti krim bleaching, pemutih kulit, pencerah kulit atau krim penyamar noda.

Dilansir dari WebMD, kebanyakan orang menggunakan pemutih kulit untuk menyelesaikan berbagai masalah kulit seperti bintik-bintik di wajah, noda penuaan, bekas luka/jerawat atau perubahan warna yang berhubungan dengan hormon. Selain itu, mereka melakukannya juga murni untuk mencerahkan kulit yang alaminya gelap.

2. Warna kulit seseorang dipengaruhi oleh jumlah melanin di dalam kulit dan itu bisa “dipermainkan”

Melanin adalah sebuah pigmen yang diproduksi oleh sel khusus yang disebut sebagai melanocytes. Makin gelap warna kulit seseorang, makin banyak melaninnya. Jumlah alami melanin di kulitmu utamanya dipengaruhi oleh faktor genetik.

Paparan cahaya matahari, hormon, kerusakan kulit dan paparan terhadap bahan kimia tertentu juga bisa mempengaruhi produksi melanin di tubuhmu.

Perubahan warna kulit sering akan pulih dengan sendirinya. Misalnya, kulit menggelap akibat cahaya matahari akan memudar ketika jumlah paparan langsung ke sinar matahari berkurang.

Namun seiring waktu, perubahan warna tertentu seperti bintik-bintik “usia” bisa menjadi permanen.

3. Warna kulit memang bisa diubah dengan krim/losion pemutih, tapi juga ada risiko kesehatan berbahayanya

Kamu perlu mengetahui perbedaan krim/losion yang berupa bleacher dan lightening. Berdasarkan penjelasan Cynthia Rowland, seorang ahli kosmetika dari Amerika, dalam website miliknya, yang membuat orang sering bermasalah adalah keliru menggunakan bleacher ketika ingin menggunakan skin lightening.

Menjauhlah dari bleachers kulit. Kamu pasti tidak ingin menghapus warna dari kulit alamimu yang sudah ada di sana. Pikiran yang menganggap bahwa pemutih kulit itu buruk sebenarnya berupa skin bleacher bukan lightening. Cara yang lebih ringan/kecil risiko, lebih permanen dan lebih aman sebenarnya adalah mencegah pigmen dari terbentuk.

4. Ada 3 kandungan utama yang paling umum dalam produk pemutih kulit, ketahui komposisi yang paling efektif

Tiga kandungan utama yang paling sering terdapat di produk pemutih kulit adalah: hydroquinone, kojic acid, merkuri. Hydroquinone (2 persen) adalah bahan pemutih kulit yang efektif digunakan di seluruh dunia. Jika tidak digunakan dengan benar, bahan ini bisa menyebabkan perubahan warna dan ochronosis.

Kojic acid adalah bahan alami pemutih kulit yang juga efektif tapi tak punya risiko seperti hydroquinonen Permasalahannya dengan hanya 4 persen hydroquinonen ternyata lebih efektif memutihkan kulit daripada 0.75 persen kojic acid.

Berdasarkan laporan FDA, memang sayang sekali beberapa perusahaan besar seluruh dunia masih menggunakan merkuri dalam bahan mereka. Merkuri memang bisa efektif memutihkan kulit dan beberapa negara tidak memiliki peraturan untuk melarang pencampurannya ke dalam kosmetik serta losion.

Padahal berbahaya lho, karena kamu bisa keracunan merkuri dan mengalami berbagai masalah kesehatan serius akibat itu. Merkuri pun bisa dicantumkan dalam berbagai istilah berbeda, jadi waspadalah.

Sementara itu, menurut para ahli, komposisi yang pas untuk produk pemutih kulit utamanya adalah 2 persen hydroquinonen ditambah dengan 2 persen kojic acid dan gycolic acid.

Setidaknya kamu tahu bahwa produk pemutih kulit dengan kandungan tertentu bisa benar-benar bekerja. Namun sebaiknya kamu perlu konsultasi ke doktermu sebelum menggunakan produk pemutih kulit, agar bisa efektif sesuai tujuannya tapi juga tidak membahayakan kesehatan.

Pastikan produk pemutih kulit yang akan kamu pakai tidak mengandung merkuri dan kandungan hydroquinonen-nya tidak melebihi 2 persen. Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan pemutih kulit, ketahuilah bahwa kamu sudah spesial dengan apa yang kamu miliki, hidup senyamanmu, dengan cara yang tidak menyiksamu. Be awesome just the way you are!

Skincare untuk Ibu Menyusui

Perawatan kulit mungkin lebih penting sekarang daripada sebelumnya. Stretch mark, jerawat kehamilan, melasma dan kulit gatal mungkin membuat Moms mencari sesuatu untuk meringankan hingga menyembuhkan gejalanya.

Tetapi menemukan solusi atau bahan yang aman digunakan selama kehamilan atau menyusui dapat menjadi tantangan yang sulit.

“Sayangnya, tidak semua skincare aman untuk digunakan, ada sedikit hal yang perlu dikhawatirkan,” kata Miriam Rotkin-Ellman, ilmuwan senior dalam program Kesehatan & Lingkungan NRDC yang meneliti polusi udara industri, pestisida, dan bahan kimia beracun lainnya.

Dilansir dari jurnal U.S. National Library of Medicine, ada bahan-bahan skincare yang aman digunakan pada ibu hamil dan menyusui. Lalu apa saja bahan skincare yang aman untuk ibu menyusui?

1. Kedelai dan AHA

Tingkat estrogen yang lebih tinggi dari normal dapat menyebabkan wajah berjerawat pada trimester pertama dan bisa berlangsung hingga melahirkan, bahkan jika Moms selalu diberkati dengan kondisi kulit yang bagus, hal ini tetap bisa terjadi.

Jika sudah berurusan dengan jerawat, produk skincare yang aman digunakan ibu menyusui adalah bahan berbasis kedelai aktif. Asam laktat, asam glikolat, dan asam alfa-hidroksi (AHA) aman digunakan selama kehamilan dan menyusui.

Bahan skincare ini akan membantu menjaga kulit tetap halus dan terhidrasi dengan baik, juga menghaluskan pori-pori wajah.

2. Benzoil Peroksida

Menjadi salah satu solusi tercepat, benzoil peroksida merupakan salah satu bahan skincare yang aman digunakan selama menyusui untuk mengobati jerawat. Bakteri penyebab jerawat tidak memiliki peluang untuk menyebarkan lebih banyak jerawat.

Kehamilan dan menyusui memang membatasi pilihan kita untuk produk perawatan kulit. Benzoil peroksida adalah senyawa topikal yang telah diberikan lampu hijau oleh dokter kulit dan dokter kandungan selama bertahun-tahun untuk mengobati jerawat selama hamil dan menyusui.

Benzoil Peroksida dengan persentase kecil (2,5% – 5%) dapat diserap ke dalam kulit. Dari sana, tubuh akan semakin memecah produk, dan tidak memiliki efek pada bayi. Banyak dokter kandungan bahkan meresepkan persentase yang lebih tinggi jika jerawat menjadi kistik, atau memburuk.

3. Vitamin C

Kandungan ini tidak hanya bisa ditemukan dalam jus jeruk, namun juga dalam bahan skincare yang aman digunakan untuk ibu menyusui.

Bahan ini tidak hanya bagus untuk menyembuhkan pilek; ini memiliki banyak manfaat untuk kulit Moms.

Vitamin C adalah bahan anti penuaan dini dan perbaikan kerusakan kulit karena meningkatkan produksi kolagen, mencerahkan bintik-bintik hitam, dan melawan kerusakan akibat radikal bebas. Bahan ini biasa dapat ditemukan dalam serum dan pelembap.

4. Probiotik

Skincare yang aman untuk ibu hamil dan menyusui selanjutnya adalah probiotik. Banyak produk perawatan kulit, seperti pembersih wajah, pelembap, dan foundation cair yang menggembar-gemborkan ‘teknologi probiotik’ dalam formulanya.

“Formula semacam ini seperti bahan yang membunuh bakteri atau metabolit, yang mengelilingi sel-sel bakteri yang tumbuh,” jelas Whitney Bowe, dokter kulit Kota New York.

Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan bakteri “baik” dan “jahat” dan membantu mengatasi jerawat, kulit kering, rosacea, dan eksim.

Itu dia daftar skincare yang aman untuk ibu menyusui, bahkan bahan ini juga aman digunakan pada ibu hamil!

Skincare untuk Ibu Hamil

Ketika hamil, tak hanya makanan yang harus diperhatikan. Untuk penggunaan produk skincare atau perawatan kulit juga enggak boleh sembarangan. Bunda tentu ingin tetap cantik, namun aman untuk janin dalam kandungan.

Kulit Bunda yang biasanya bebas jerawat bisa berjerawat saat hamil, sensitivitas kulit juga meningkat, serta kulit di beberapa bagian tubuh menghitam. Lantas bagaimana agar tetap cantik ketika hamil?

Dikatakan dr.Wigati Bramundito, Sp.KK, saat hamil memang ada perubahan pada kulit dan ini sangat tergantung pada hormon kita. Alhasil, selama hamil, ada yang mengeluh jerawatan, terjadi pigmentasi pada kulit, atau timbul garis-garis.

Kalau Bunda termasuk yang punya masalah dengan jerawat dan pigmentasi saat hamil, Wigati menyarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin.

“Karena ada obat yang enggak boleh dikonsumsi saat hamil. Tapi kalau ibu mengeluh kulitnya kering dan gatal, bisa dibantu atasi dengan pakai sabun yang mengandung pelembap,” kata Wigati.

Sementara itu, Dr Hayley Dickinson, B.Sc (Hons), Ph.D, seorang ilmuwan dan peneliti Australia terkemuka menasihati agar berhati-hati dengan bahan-bahan dalam produk kecantikan dan skincare.

Ada banyak bahan yang tidak bisa digunakan ibu hamil. Walaupun risikonya kecil, sebaiknya memilih yang aman dengan menggunakan produk perawatan kulit berbahan dasar alami.

Dickinson menyarankan untuk memilih produk skincare yang berbahan alami. “Jadi dalam hal produk, kita kembali ke dasar-dasar, semuanya organik, alami,” kata Dickinson, mengutip Marie Claire.

Mengenai produk berbahan alami, kata Diane Madfes, M.D., dokter kulit yang berbasis di New York, mengingatkan untuk tetap memeriksa bahan-bahannya. Jauhi produk yang mengandung retinol, vitamin A, atau asam salisilat (sering disebut sebagai willow bark).

“Semua diketahui menyebabkan cacat lahir. Dan jika Anda mengevaluasi produk Anda berdasarkan kasus per kasus, bacalah labelnya,” kata Madfes, mengutip Parents.

Dijelaskan juga oleh Heidi Waldorf, M.D., direktur kosmetik dan laser dermatologi di Mount Sinai School of Medicine di New York City.

Bunda selama kehamilan harus menghindari retinoid, atau turunan vitamin A, seperti Retin-A atau Renova, serta salisilat, termasuk produk yang mengandung asam salisilat (juga dikenal sebagai asam beta-hidroksi). Ini semua dapat menyebabkan potensi kerusakan pada bayi yang sedang berkembang.

“Sebagai gantinya, cari produk yang mengandung asam laktat atau asam glikolat,” kata Waldorf.

Kalau Bunda ingin facial ke salon saat hamil, pastikan juga mengetahui produk perawatan yang aman bagi kehamilan. Hindari menggunakan bahan yang mengandung asam glikolat atau beta-hidroksi (seperti asam salisilat).

Dokter kulit Erica Kelly dari University of Texas Medical Branch di Galveston juga menyarankan, sebaiknya meminta produk perawatan kulit yang mengandung asam laktat, asam alfa-hidroksi yang aman bagi kehamilan.

Skincare Alami / Organik

Wajah menjadi salah satu anggota tubuh yang nampaknya sangat penting untuk dijaga. Dengan alasan itu nggak jarang di antara kamu mengeluarkan banyak biaya untuk merawatnya. Mulai dari ke dokter kulit, rajin peeling, sampai beli skin care yang harganya nggak murah.

Padahal kenyataannya kamu nggak perlu repot dan bayar mahal hanya untuk merawat wajahmu. Karena semua bisa kamu lakukan sendiri. Kali ini Hipwee akan memberikan perawatan rumahan yang sebenarnya setara dengan perawatan di klinik kecantikan. Bedanya lebih murah dan jauh lebih gampang.

1. Flek di wajahmu bisa dihilangkan dengan masker bengkuang atau mentimun.

Buah bengkuang dan mentimun nggak cuma bagus untuk kesehatan tubuhmu, buah itu juga bagus untuk merawat wajahmu agar flek-flek yang terlihat mengganggu bisa hilang. Untuk membuat bengkuang atau mentimun menjadi masker juga cukup mudah kok. Kamu hanya perlu memblendernya aja.

Cara penggunaannya cukup dengan kamu mengoleskan masker itu di wajahmu secara rata kurang lebih selama 15 menit. Lalu bersihkan dengan air hangat, kemudian basuhlah wajah dengan air es, diikuti dengan tepukan perlahan dan merata sampai wajahmu terasa segar. Kamu akan merasakan efek sejuk di wajahmu setelah memakan masker tersebut. Ingat ya, pilih buah yang segar untuk dijadikan masker agar tidak menjadi iritasi.

2. Nggak perlu peeling lagi. Buang kulit mati dengan irisan jeruk nipis

Jeruk nipis yang mungkin bisa kamu temukan di dalam kulkas atau dapur di rumahmu ternyata bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajahmu, lho. Yap! Irisan jeruk nipis itu mampu mengangkat sel-sel kulit mati yang mengganggu wajahmu.

Cara menggunakannya juga sangat mudah, pertama kamu harus mengoleskan irisan jeruk nipis ke wajahmu dan diamkan sampai itu mengering, lalu bilaslah wajahmu dengan air hangat-hangat kuku supaya pori-pori wajahmu terbuka, dan terakhir bilas kembali wajah dengan air yang dingin agar pori-pori kembali merapat.

3. Teh yang didiamkan semalaman bisa jadi pengganti krim anti aging yang nggak murah

Ternyata teh nggak cuma bisa memberikan kenikmatan saat kamu meminumnya. Kandungan tanin di dalam teh ternyata sangat bisa mengatasi permasalahan kulit karena terbakar matahari dan membuatmu tetap awet muda.

Begini cara merawat mukamu dengan teh, pertama kamu harus inapkan secangkir teh tawar yang kental selama satu malam, lalu oleskan air teh keseluruh kulit wajah dan bisa juga dipakai di tubuhmu dan biarkan teh itu kering dengan sendirinya ya, kemudian bilas dengan air hangat untuk membuka pori kulit, dan jangan lupa untuk membilas ulang dengan air biasa untuk menutup pori ya.

Selain itu, teh juga bermanfaat untuk menyegarkan mata kamu yang lelah. Kamu tinggal meletakkan sekantong teh celup yang sudah dingin pada kelopak matamu sambil berbaring. Jadi, kamu bisa sekaligus merawat kulit wajah dan juga mata.

4. Kalau rajin pakai minyak zaitun, kamu nggak butuh pelembab mahal racikan dokter lagi

Buat kamu yang punya jenis kulit muka kering, coba deh rawat dengan rajin mengoleskan minyak zaitun. Kandungan pada minyak zaitun itu bersifat melembutkan, membersihkan, dan mengurangi stress pada kulit. Jadi, nggak akan salah kalau kamu mengoleskan dengan teratur minyak zaitun di wajahmu. Selamat melembabkan kulit muka dengan minyak zaitun ya.

5. Kamu pasti sebel banget kan lihat komedo di wajahmu? Bersihin aja dengan buah tomat

Kamu pasti sudah nggak asing dengan tanaman yang disebut sebagai buah dan sayuran yang satu ini, tomat. Ternyata tomat memiliki banyak khasiat untuk mempercantik wajahmu, lho. Tomat dapat menghilangkan komedo, jerawat, dan bekas jerawat di wajahmu lho.

Kamu hanya perlu mengiris tomat menjadi beberapa bagian, kemudian oleskanlah di wajahmu dan jangan lupa untuk menempelkannya di bagian wajah yang berjerawat, diamkan selama 15 menit. Lakukanlah secara rutin selama satu bulan demi hasil yang bias memuaskanmu.

6. Kalau bisa diatasi pakai madu, kenapa harus laser buat menghilangkan noda membandel di wajahmu?

Madu memang dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kulit. Kamu bias menggunakan madu sebagai obat jerawat, khususnya jerawat batu. Tidak hanya itu, batu juga mampu menghilangkan noda bekas jerawat, lho. Agar lebih efektif, kamu bisa campurkan madu dengan putih telur.

Cara penggunaannya, pertama kamu siapkan dulu madu dan putih telur lalu campurkan keduanya dan aduk sampai semua benar-benar tercampur.

Kemudian kamu oleskan di wajahmu secara merata dan tebalkan di bagian wajah yang berjerawat selama kurang lebih 15 menit. Bilas dengan air hangat, diikuti dengan bilasan berikutnya dengan air dingin. Kamu harus mengulangnya beberapa kali sampai jerawatmu benar-benar hilang.

7. Toner beralkohol untuk mengurangi minyak berlebih ternyata bisa digantikan dengan buag apel

Selain enak untuk dimakan, ternyata buah apel bisa membantu kamu mengatasi minyak berlebih yang ada di wajahmu. Dengan begitu, otomatis apel bisa banget kamu manfaatkan untuk merawat wajahmu.

Caranya juga gampang banget, kamu hanya perlu menghancurkan apel dengan blender dan sebaiknya jangan tambahkan air sedikit pun. Setelah itu, oleskanlah pada wajahmu selama kurang lebih 30 menit dan bilas dengan air yang bersih ya.

8. Kulit lembab dan kenyal bisa kamu dapatkan lewat bantuan buah pisang.

Kamu pasti mengidamkan kulit wajah yang selalu lembab dan kenyal, kan? Nggak usah khawatir untuk mengeluarkan uang banyak untuk itu. Kamu hanya membutuhkan 1 buah pisang ambon yang dikupas kulitnya dan dihancurkan buahnya.

Kemudian, tambahkan pisang yang sudah hancur itu dengan 1 sendok madu dan oleskan secara merata pada wajahmu selama 30 menit. Setelah itu jangan lupa bersihkan ya dengan kapas dan air hangat. Lakukan secara rutin ya!

9. Krim whitening belum tentu aman. Mau kulit cerah? Rutin pakai buah pepaya aja

Buah pepaya yang hijau atau oranye ini juga ternyata memiliki khasiat baik untuk kulit wajah. Pepaya ternyata dapat mencerahkan kulitmu, lho, karena pepaya hijau memiliki enzim papain yang ideal banget untuk memutihkan kulitmu.

Untuk merawat wajahmu, caranya mudah kok. Ambil satu sendok makan pepaya hijau yang masih mangkal dan haluskan, serta ambil juga satu sendok makan pepaya masak yang juga dihancurkan, lalu campurkan keduanya. Setelah itu, oleskan pada wajahmu secara rata dan diamkan selama kurang lebih 15 menit dan bilas. Lakukan itu setiap hari untuk hasil yang maksimal.

Mulai sekarang kamu bisa memanjakan wajahmu sendiri, kan? Jadi, nggak usah lagi keluar uang banyak dan kamu tetap bisa tampil oke setiap saat dengan wajah yang berseri-seri. Selamat mencoba ya.

Demikianlah sekilas informasi tentang Skincare yang Ampuh Untuk Perawatan Kecantikan Wanita semoga bisa membantu kalian dalam memilih produk skincare yang cocok untuk kulit kamu, dan supaya kamu paham dan mengenali kulitmu dan harusnya memakai produk skincare seperti apa.